Sabtu, 29 September 2018

Mami ku, My Fairy Godmother.



Mami ku, adik perempuan Papa yg sudah seperti Mama sendiri.
Perempuan yang mengajarkan saya banyak hal, bukan hanya dari perkataan tapi juga dari perbuatan.

Mami adalah perempuan yang tangguh, cerdas, juga senantiasa positive thinking.
Mami sangat dermawan, tulus, juga pandai memaklumi kekurangan orang lain.
Ketika melihat Mami, rasanya seperti melihat Dato Ayah ku dalam dirinya.

Mami adalah orang yg paling peka terhadap sekitarnya,
Ia selalu berusaha mewujudkan apapun yang kami inginkan,
Walau ia harus susah payah berkorban.
Ia juga sangat mengerti terhadap sekitarnya,
Bahkan ia hafal dengan minuman favorit kami.

Saya selalu kagum dengan Mami,
Definisi perempuan cantik, yang pernah saya tulis, menurut saya, seluruhnya ada pada Mami.
She's my fairy godmother <3

Sedikit bercerita,
Beberapa tahun lalu, tidak lama setelah Dato Ayah meninggal,
Saya dan Mami ngobrol dalam perjalanan sembari ia menyetir,
Sudah lupa-lupa ingat mengenai isi percakapannya,
Yang kuingat, waktu itu hampir seluruh isi obrolan membahas mengenai kegemarannya dalam menulis.
Yang kuingat, dia sempat berkata, "Masih ada cita-citaku belum terwujud, saya mau ada anakku yang menulis buku,"
Seketika itu, entah mengapa saya langsung menjawab dalam hati, semacam berniat, "Saya pasti yang wujudkan itu"
Padahal, waktu itu saya masih kacuping, kelas 1 SMP, masih tidak tau arah hidup mau kemana, masih sama sekali anti untuk membaca, hanya asal ceplos dalam hati.
Seiring berjalannya waktu, makin dewasa, sudah lupa dengan ceplos asal dalam hati pada saat itu.
Tapi, makin lama, saya jadi senang membaca, bahkan tidak jarang saya mau untuk menulis.
Setelah lulus SMA, seleksi SNMPTN mengumumkan bahwa saya lulus pada Fakultas Sastra. Seketika saya teringat kembali mengenai ceplos dalam hati saat ngobrol dengan Mami, dan bertanya pada diri sendiri, "Is it an answer dari niat asal ceplosku beberapa tahun lalu?"
Ternyata benar kata orang, "kalau ada niat,pasti ada jalan" :p

Dari situ, saya lebih mengerti kenapa saya sekarang ada di sastra, bukan di kedokteran seperti yang Dato Ibu mau wkwk :p

Doakan saya bisa mewujudkan cita-cita Mami itu, reader! :D

Anyway, hari ini adalah ulang tahun Mami.
Even today is a super hectic day, i will never forgotting her big day.

Happy birthday to you, Mami!
I wish you nothing but the best.

Semoga semesta selalu menerangi pagimu hingga terang-benderang dan mewarnai malammu dengan bintang-bintang.
(Tapi jangan sampai "Ada pelangi di bola matamu" nah, nanti menyaingi Ma-Che :p)


High Literature and Popular Literature

  Ciri-ciri sastra High Literature 1.    Rational. Karya Sastra High Literature biasanya tercipta setelah melalui kajian yang mendalam ter...