Minggu, 13 September 2020

High Literature and Popular Literature

 Ciri-ciri sastra High Literature

1.  Rational. Karya Sastra High Literature biasanya tercipta setelah melalui kajian yang mendalam terhadap fenomena sosial yang terjadi, maka dari itu biasanya pembahasannya menjadi sangat masuk akal karena berdasarkan fenomena nyata yang terjadi.

2.      Melampaui Zaman. Karya sastra High Literature seringkali membahas mengenai masalah-masalah yang tidak luput oleh zaman seperti isu rasis, politik, perbudakan, ketidakadilan jender, dan sebagainya.

3.  Berciri Khas. Karya Sastra High Literature memiliki ciri khas gaya kepenulisan tertentu yang dapat mewakili identitas penulisnya.

4.    Banyak Mengkritik. Penulis Sastra High Literature biasanya menyampaikan keresahannya mengenai kekeliruan yang terjadi dalam masyarakat melalui karyanya.

5. Serius. Karya-karya sastra High literature biasanya memuat pembahasan yang serius dalam aspek ekonomi, politik, maupun sosial dan menyelipkan fakta sosial didalamnya sehingga butuh pengetahuan dan kepekaan yang tinggi untuk memahami karya tersebut.

Ciri-ciri sastra Popular Literature

1.   Over Fictional. Berdasakan fungsi Sastra Populer yaitu untuk menghibur pembaca, maka dari itu biasanya Sastra Populer dibuat dengan imajinasi yang tinggi bahkan terkadang cerita pada karyanya tidak lazim karena bertujuan untuk menarik minat pembaca (Contohnya: Harry Potter).

2.  Situasional. Dalam hal ini, maksud dari situasional ialah bahwa karya Sastra Populer seringkali tercipta karena tren-tren tertentu yang sedang berkembang pada saat itu sehingga karya tersebut menjadi terkenal dan laku terjual hanya untuk saat-saat tertentu.

3.   Komersial. Karya Sastra Populer cenderung mengikuti tren-tren yang terjadi di masyarakat sehingga karya Sastra Populer seringkali menjadi Best Seller dan memberikan keuntungan yang besar bagi penulis.

4.   Kontemporer. Karya Sastra Populer cenderung memiliki perpaduan dari berbagai unsur gaya kepenulisan yang beda dari karya sastra konvensional.

5. Banyak Dikritik. Karya Sastra Populer membutuhkan banyak kritik positif maupun negatif untuk membangun rasa penasaran masyarakat dan menaikkan popularitas buku tersebut agar laku di masyarakat.

6.   Picisan. Karya-karya Sastra Populer seringkali bercerita mengenai kisah cinta remaja dan sejumlah pembahasan yang tidak terlalu serius.

High Literature and Popular Literature

  Ciri-ciri sastra High Literature 1.    Rational. Karya Sastra High Literature biasanya tercipta setelah melalui kajian yang mendalam ter...