Jumat, 04 Oktober 2019

KEBAL API


Marianne adalah seorang wanita tua misterius yang tinggal sebatang kara di kawasan Santiago Hills.
Sehari-hari Marianne tidak begitu senang berinteraksi dengan warga sekitar, ia adalah seorang wanita yang ketus dan galak yang selalu mengurung diri dan menutup rapat pintu rumahnya.

Hingga suatu malam, kawasan Santiago Hills menjadi heboh ketika rumah Marianne terbakar api dan tak ada seorang pun tetangga yang bersedia membantu memadamkan api tersebut hingga seluruh sudut rumah habis terbakar api termasuk tubuh Marianne yang gosong tak berbentuk dan tak bisa diidentifikasi lagi kecuali dengan gaun putih yang berubah menjadi keabuan yang dikenakannya terakhir. Berdasar pengakuan seorang warga bahwa beberapa jam sebelum kebakaran terjadi, ia masih melihat Marianne mengambil sebuah surat di kotak pos dengan menggunakan gaun putih yang kini menjadi penanda jasad tersebut.
Pemakaman akhirnya dilangsungkan, hanya sedikit tetangga yang menghadiri pemakaman tersebut, sanak keluarga pun tak tampak.

Seminggu setelah pemakaman, beredar cerita mistis bahwa sosok Marianne sering muncul berjalan kaki disekitar Santiago Hills pada waktu malam dengan mengenakan gaun putih dan wajah yang menyeramkan.

Namun, James dan Troy, dua orang perantau yang sedang menyelesaikan penelitiannya mengenai Jantung tampak tak percaya dan penasaran. Rasa penasaran mereka berujung pada langkah di tengah malam yang membawanya ke pemakaman tempat Marianne dikuburkan. Mereka menggali makam Marianne dan membuka peti jenazah Marianne. Kagetnya mereka ketika jenazah Marianne ternyata terbelalak dengan mulut dan mata yang terbuka lebar. Karena kaget dan panik, mereka langsung lompat ke atas dan lari terbirit-birit hingga terpisah.

Paginya, Troy yang masih trauma dengan kejadian semalam berusaha mencari James untuk memastikan keadaan sahabatnya itu. Namun hasilnya nihil.
Troy terus berkeliling kota mencari James, ia mengunjungi tiap-tiap sudut kota, terkecuali wilayah pemakaman Marianne. Alasannya tentu karena Troy masih trauma dengan kejadian 5 malam lalu.

Seminggu berlalu, pencarian Troy terus berlanjut, hingga akhirnya ia berinisiatif mencari James ke gedung lab tempat pribadi mereka biasanya meneliti jantung hewan. Ketika tiba pada gedung tersebut, ia mendengar suara bising pisau yang saling bertautan pada sudut salah satu ruangan, ia cukup senang karena berharap itu adalah James yang menghilang. Namun ketika ia memasuki ruangan tersebut, sontak kaki Troy lemas dan tubuhnya kaku melihat jasad James yang telah terbelah dibagian dadanya. Lebih kagetnya lagi, Troy melihat sesosok wanita berwajah hancur mengenakan gaun putih sambil berdiri mendentangkan dua pisau dan berbalik ke arahnya.
Kaki Troy rasanya susah untuk melangkah tetapi ia terus memaksakannya, hingga tenaganya terkumpul dan ia berhasil lari dari tempat itu menuju ke mobil.

Troy terus melajukan mobilnya, berusaha menepis apa yang telah dilihatnya. Terus menepis, terus menepis, hingga akhirnya..
“Tak perlu kau pungkiri, Troy. Benar itu aku, Marianne.” Sebuah suara wanita tua mengagetkannya.
Ia seketika berteriak dan hampir menabrak mobil lain, namun ia kembali fokus terhadap kemudinya.
Sesampainya dirumah, ia terus menerus menghubungi Victoria, wanita yang saat ini dekat dengannya. Tak berapa lama, suara wanita diujung telepon terdengar,
“Halo, Troy?”
“Victoria! Aku baru saja mengalami hal buruk! Kau dimana?”
“Tenanglah, Troy! Hal buruk apa? Kau terdengar sangat panik!”
“Aku baru saja… ah sudahlah, aku ingin menceritakannya secara langsung!”
“Aku berada di rumahku”
“Tunggu aku disana” Troy lalu melajukan kembali mobilnya ke rumah Victoria.

Troy tiba dan memasuki rumah Victoria dengan tergesa dan menemuinya dengan segera..
“Hey, kau tak apa? Ingin cerita apa?”
“Aku tak baik-baik saja. Aku baru saja menemukan James yang sudah berbentuk jenazah dengan dada terbelah, dan lebih mengejutkan lagi, disampingnya ada hantu Marianne berdiri memegang pisau”
“Kau yakin?”
“Ya, aku yakin. Persis seperti yang dikatakan orang-orang. Marianne dengan gaun putih dan wajah yang hancur. Sangat hancur dan menyeramkan!”
“Kau yakin?”
“Ya! Aku yakin, sangat yakin!”
“Yakin?” tanya Victoria lagi dengan sedikit menyeringai.
Troy mulai merasa tak enak. “Mengapa kau terus menanyakan hal itu? Dan mengapa kau tampak menyeramkan?”
“Tak apa, aku hanya bertanya, apa kau benar yakin itu adalah Marianne?” Victoria kembali datar.
“Ya, aku yakin. Berhentilah menakutiku” jawabnya sedikit tenang.
“Baiklah jika kau yakin, aku akan ke belakang mengambil minum untukmu”
“Baiklah..”
Troy kembali curiga namun tetap diam.
5 menit kemudian, terdengar langkah Victoria kembali dari dapur. Troy membelakangi Victoria.
“Troy, apa benar kau yakin itu adalah Marianne?”
Dengan sedikit emosi, Troy menjawab sambil perlahan memutar badan ke arah Victoria, “Ya, aku benar… AAAAARRGHHHT!”
“Apa kau yakin bahwa itu benar Marianne dengan wajah sepertiku ini?” Tanya Victoria sekali lagi sambil menancapkan pisau tepat di jantung Troy.

2 komentar:

  1. Lelucon apa pula ini ?? Semua penghuni rumah sdh pada tidur saat sy membaca novel pendek mu ini...dan bisa kau tebak sendiri...apa yg terjadi pada dirikuuuu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha.. waspada.. jangan-jangan jelmaan marianne yang lain ada pada sekitarmuuu hiii hiii hiii

      Hapus

High Literature and Popular Literature

  Ciri-ciri sastra High Literature 1.    Rational. Karya Sastra High Literature biasanya tercipta setelah melalui kajian yang mendalam ter...